Kami Satu, Kami Sparta!
Saya ingin bercerita tentang kehidupan saya bersama dengan teman-teman saat kelas 11 lalu.
Belum benar-benar satu tahun saya kira semejak kenaikan kelas menuju kelas 12. Memori tentang yang lalu hanya bisa dijadikan kenangan. Tapi saya tidak akan pernah lupa segala sepak terjang yang kami alami bersama sebagai murid kelas 11 yang mendapat kesempatan untuk merasakan kehidupan alien.
Bagaimana tidak alien, masih kelas 11 tapi sudah harus merasakan pelajaran tambahan siang hari seperti anak kelas 12. Mereka mungkin tujuannya sudah mantap, jelas, dan mulia yaitu untuk mengejar bahan sampai semester 2 demi kelulusan mereka yang indah, namun kami? Mengejar bahan hanya karena kurikulum plin plan yang dengan ketidakberuntungan tingkat tinggi kami terima. Harus mengorbankan waktu eskul tambahan dan mengatur kembali jadwal les, itulah yang saya rasakan. Keanehan tidak pernah berhenti ditengah jalan, untuk pertama kali dalam hidup saya sebagai murid, saya merasakan MID dan ULUM hanya mengujikan bidang sesuai jurusan. Ini adalah hal yang aneh sekaligus menguntungkan. Tapi memang betul... itu memang aneh dan sedikit... janggal,, terutama untuk diri saya yang dulu.
Ok tapi kali ini saya tidak mau mebahas keanehan sebagai murid walaupun itu bisa dikategorikan sebagai fenomena sekolah.. ya... ehem. Saya disini ada untuk menceritakan cerita-cerita Sparta. Untuk keterangan saja, kami bukan bangsa sparta betulan (walaupun akan terlihat keren kalau beneran), sparta adalah nama kelas yang dipakai oleh kelas XI MIPA 2 dulu. Tidak melebih-lebihkan, kami dulu memilih nama ini karena cocok dan terdengar keren. Tapi ternyata seperti bangsa sparta dulu, kelas kami benar menjadi kelas yang kompak.
Hal ini sangat saya rasakan sebagai salah satu anggota dari sparta, misalkan... Apabila guru meminta kami untuk mengerjakan soal di papan maka kelas dengan sendirinya, tanpa kata dan perantara, akan diam. Ketika guru tersebut meninggalkan kami untuk ke toilet atau sebaginya, dengan cekatan dan juga tanpa perantara, semua akan maju kedepan mengerjakan. Belum lagi ketika kelas ditinggalkan tugas karena gurunya tidak masuk. Ide yang saya tidak terpikir muncul, yaitu mengerjakan soalnya bersama lalu tulis di papan, lalu disalin bersama. Kurang kompak apa coba?
Masih banyak cerita seru lainnya seperti ketika kami membuat guru marah bersama(ini secara tidak sengaja ya, mohon dimengerti)... menjadi kelas dengan remedial terbanyak dan nilai terjelek(ini juga karena soalnya susah dan pembahasan kurang banyak)... Oh! Ketika sedang yel-yel malah tidak tau kenapa ada satu yang lupa lirik dan diam kemudian yang lain juga ikut diam... Sebagainya dan sebagainya... Tapi ada juga cerita bagus yang datang karena kekompakan kami, seperti kami dipuji guru karena dinilai sebagai kelas yang kompak... kemudian kelas yang paling tenang (ntah tenang atau pasif).
Seperti inilah kenangan saya terhadap kelas 11 dulu.. Seru-seru dan lucu. Belum lagi ditambah wali kelas kami yang gokil!!
Sampai sekarang sekalipun sudah beda kelas dan terpencar-pencar tapi tidak ada yang ragu untuk saling menyapa bahkan tetap menjadi teman baik, dan hal ini termauk saya!
Adios~
-"Remember us.."-
No comments:
Post a Comment